Alasan Dusan Vlahovic Pilih Nomor Punggung Peninggalan Ronaldo

By ommed


nusakini.com - Dusan Vlahovic telah resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Juventus, yang diboyong dari Fiorentina senilai €70 juta plus bonus.

Pemain internasional Serbia tersebut akan berada di Turin sampai Juni tahun 2026, dan akan mengenakan no. 7 peninggalan Cristiano Ronaldo.

Bomber berusia 22 tahun itu mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki alasan spesifik dalam pemilihan nomor punggung tersebut.

Vlahovic sebelumnya mengenakan no. 9 di Fiorentina, namun karena di Juve nomor tersebut masih menjadi milik Alvaro Morata, ia akhirnya memutuskan untuk mengenakan no. 7.

"[Pemilihan no. 7] tidak mewakili apa pun bagi saya. Tidak ada alasan khusus," ujar Vlahovic dalam konferensi persnya. "Semua nomor di Juve sangat penting."

"Saya memilihnya karena itu dekat dengan no. 9 daripada tujuh nomor lainnya, tapi semua jersey Juve berat."

"Saya di sini untuk membantu rekan satu tim saya dan membuat diri saya selalu tersedia dan siap: hanya bersama-sama kami bisa mencapai tujuan kami. Cara kami bermain di lapanganlah yang penting, bukan angka."

Selain mewarisi nomor punggur Ronaldo, Vlahovic dikabarkan juga akan tinggal di vila peninggalan bintang Manchester United tersebut di area perbukitan pinggiran kota Torino.

Dilansir dari Tuttosport, Vlahovic akan bertempat tinggal di vila mewah milik Ronaldo, yang dekat dengan salah satu tempat wisata rohani, Gereja Gran Madre Di Dio.


Vlahovic mengaku bahwa untuk memutuskan pindah ke Bianconeri bukanlah pilihan sulit, karena menurutnya Juve memiliki karakteristik yang sama denannya, yakni selalu berambisi untuk menang.

"Memilih Juve itu mudah, dalam DNA Juve ada keinginan untuk menang, tidak pernah menyerah dan berjuang sampai akhir, meski harus menderita," tambahnya.

"Saya juga seperti itu, jadi pilihan saya wajar. Juventus adalah klub terbesar di Italia, saya sangat senang berada di sini. Kami ingin berkembang dan membidik target tertinggi."

"Tujuan saya adalah menyesuaikan diri dengan sistem pelatih sesegera mungkin, kemudian mengenal dan menciptakan hubungan persahabatan, saya harus akrab dengan semua rekan tim saya dan semua orang yang bekerja di Juve. Jadi saya pikir itu adalah kuncinya." (gi/om)